Saya awalnya kaget ketika menemukan hadits tentang membunuh cicak, kemudian setelah saya menelusuri asbabul wurud (sebab terbitnya hadits) hadits tersebut akhirnya saya menemukan jawaban. Inilah penjelasannya...
Raulullah menjuluki cicak dengan sebutan fuwaisiqa (si kecil yang fasik), atau ada yang bilang penjahat kecil. Namun di sisi lain, Rasulullah adalah orang yang mulia. Tidak dipungkiri, beliau tidak akan asal memberikan julukan terhadap makhluk Allah, apalagi julukan buruk.
Berikut beberapa hadits tentang cicak:
Di dalam shahih Muslim, Sunan Abu Daud dan Jami’ at Tirmidzi dari Abu Hurairoh berkata : Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa membunuh cecak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu satu kebaikan. Barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua maka baginya ini dan itu satu kebaikan yang berbeda dengan yang pertama. Jika dia membunuhnya pada pukulan ketiga maka baginya ini dan itu kebaikan yang berbeda dengan yang kedua."
Di dalam shahih Muslim disebutkan : Barangsiapa yang membunuh cecak pada satu kali pukulan maka baginya seratus kebaikan. Dan jika pada pukulan kedua maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang pertama), dan jika pada pukulan ketiga maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang kedua).
Didalam “al Mu’jam al Ausath” milik Thabrani dari hadits Aisyah berkata,”Aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membunuh cecak maka Allah akan menghapuskan tujuh kesalahan atasnya.”
Ibnu Majah meriwayatkan didalam “Sunan” nya dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh bahwa dirinya menemui Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak. Dia pun bertanya kepada Aisyah,”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?” Aisyah menjawab,”Kami baru saja membunuh cecak-cecak. Sesungguhnya Nabi saw pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cecak yang meniup-niupkan apinya. Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.” Kitab “az Zawaid” menyebutkan bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipercaya.
Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan nama kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan nama kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)
Dari Ummi Syarik radiyallahu anha, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cecak, dan beliau bersabda: ”(Binatang) itu meniupkan (api) terhadap Ibrahim alaihissalam (waktu Ibrahim dimasukkan dalam api oleh raja Namrudz). (HR Bukhari)
Dalam sumber lain, Umm Sjarik r.a berkata : Bahawa Rasulullah s.a.w telah menyuruh kepadanya membunuh cicak, dan bersabda : "Dahulu ia telah meniupkan api atas Nabi Ibrahim a.s "( Riwayat Bukhari & Muslim )
عن عائشة رضي الله عنها ، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال :
إنّ إبراهيم لَمَّا أَلْقَي فِي النَّار ، لَمْ يَكُنْ فِي الأرْضِ دَابَّة إِلاَّ أَطْفَأت النّارَ عَنْهُ ، غَيْرَ الْوَزَغ فَإِنَّهَا كَانَتْ تَنْفُخُ عَلَيه
( رواه ابن ماجه وأحمد)
Daripada Aisyah Radiyallahuanha daripada nabi s.a.w bersabda:
“ Ketika nabi Ibrahim dicampakkan ke dalam api, semua binatang di muka bumi berusaha memadamkan api kecuali cicak. Ia-nya meniup api( supaya marak)”
(( Hadith riwayat Imam Ibnu Majah ( No.3231) dan Imam Ahmad))
إنّ إبراهيم لَمَّا أَلْقَي فِي النَّار ، لَمْ يَكُنْ فِي الأرْضِ دَابَّة إِلاَّ أَطْفَأت النّارَ عَنْهُ ، غَيْرَ الْوَزَغ فَإِنَّهَا كَانَتْ تَنْفُخُ عَلَيه
( رواه ابن ماجه وأحمد)
Daripada Aisyah Radiyallahuanha daripada nabi s.a.w bersabda:
“ Ketika nabi Ibrahim dicampakkan ke dalam api, semua binatang di muka bumi berusaha memadamkan api kecuali cicak. Ia-nya meniup api( supaya marak)”
(( Hadith riwayat Imam Ibnu Majah ( No.3231) dan Imam Ahmad))
Beberapa hadits lain menyebutkan cicak berbunyi untuk memberitahu keberadaan rasul saat rasul bersembunyi di gua hira.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Wajib mengimani kan..
wallahu a'lam
12 comments:
wah. bagus.
nambah pengetahuan ni.
jazakallahu khairan..
yap, sama-sama...
tumben ra komen marmos, tak kira komen "wah aku kudu mateni kowe ki berarti..."
:D
terimakasih infonya. baru tahu saya hehe
yap, sama-sama...
saya juga senang jadi banyak yang tahu... :D
oh maunya gitu?
begitu juga boleh..
Ayo kita bantai cicak2 dirumah!
Siapa mau jadi relawan? mbantu aku mbunuh cicak di rumah bejibun je. Wal hasil, kotorannya yang dwiwarna pun berserakan dimana2.
Cara paling efektif biar nilai penyiksaannya mendekati nol, maka dipenggal tepat pada lehernya, bukan pada ekornya. Wkwk. tau sendiri kan ekor cicak gampang putus dan itu nggak membunuh cicaknya.
Ohya, jadi punya ide, kita selain harus memberantas cicak di rumah, juga 'cicak2' yang ada di elit politik negeri ini.
Haha...
aq biasane mateni cecak tapi ekornya dipotong dulu
aku biasane malah tak sayang2 e cicak nya. .tak kasih makan, nggak tega e mbunuhnyaa, lha gede banget :3
@Yan: iyo e, aku pernah kena headshot...marmos tenan... nek nggak dijual waae buat makan ikan(kan ujung2e mati, haha...)
wah iso kuwi, carane piye yo...diodol2 tetep ra tibo je...tetep nemplek (ning jabatane)
@Adhikatama: wah nek aku tak potong njuk cicak-e kabur...--'
@Melis: tokek paling itu...--' apa kamunya yang kecil, tapi kayaknya kamu nggak kecil deh.. :3
lhah, di sini ada yang juga membutuhkan makanan kok..(hungry) :p
@sasha: wah, lali, kowe komen meneh to,,,,ah ra njawab wae lah...--'
+ 1 knowledge
thanx dah berbagi ilmu ^^
@ mas lamza: (woot). sama2 mas, senang bisa berbagi... :D
Post a Comment
tidak setuju? punya pendapat lain? ayo sampaikan pendapat Anda..
tinggal ketik, post comment! nggak pake verifikasi!