Pages

Paul si Gurita Mati!!

Pasti semua pernah mendengar berita tentang hewan unik yang satu ini. Terutama ketika Piala Dunia 2010 kemarin. Orang-orang yang percaya akan ramalannya (naudzubillah) selalu menunggu hasil "ramalan" Paul sebelum pertandingan yang sebenarnya dimulai. Hebatnya, ramalannya tepat 100 persen. Hal inilah yang mendongkrak namanya di dunia.

Namun kini, namanya tinggalah nama.

Sea Life Center di Oberhausen, Jerman mengatakan Paul mati dengan tenang dalam tidurnya, Selasa ini. Manajemen dan staf Oberhausen Sea Life Aquarium berduka mendalam ketika mengetahui Paul telah tiada pagi ini, itu bunyi pernyataan dari akuarium tersebut. -dalam bahasa Inggris tentunya-

versi asli: "Management and staff at the Oberhausen Sea Life Centre were devastated to discover that oracle octopus Paul, who achieved global renown during the recent World Cup, had passed away overnight," the aquarium said in a sombre statement.



"Paul amazed the world by correctly predicting the winners of all Germany's World Cup clashes, and then of the final," said Sea Life manager Stefan Porwoll.

"His success made him almost a bigger story than the World Cup itself... We had all naturally grown very fond of him and he will be sorely missed," said Porwoll.

sumber: www.nation.co.ke

Uniknya, pernah ada warga Argentina (Nicolas Bedorrou, seorang juru masak) yang marah (ketika timnasnya diramalkan kalah dan ternyata memang kalah) dan kemudian mengancam akan memasak Paul. "Kami akan memburunya dan menempatkannya di atas kertas. Kami kemudian akan memukulinya untuk membuat dagingnya lunak dan kemudian memasukkannya dalam air mendidih," kata Bedorrou. Haha.. Ada-ada saja..
Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi karena Paul sudah keburu meninggalkan dunia ini. Paul sendiri merupakan gurita yang lahir di kota Weymouth, Inggris, tahun 2006. Kemudian ia dipindahkan ke Oberhausen Sea Life Center di Jerman. Di sinilah ia mulai dikenal. Meski sering dibilang "ramalan"nya tepat, ia sebenarnya pernah salah memilih bendera, tepatnya pada saat Jerman melawan Kroasia di Piala Eropa 2008. Ia "meramalkan" kemenangan Jerman tetapi kenyataannya yang menang adalah kroasia.

"ramalan" terakhirnya sebelum mati adalah memilih Inggris sebagai pemenang bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2018. Bagaimanapun juga Paul adalah salah satu bumbu yang menarik di Piala Dunia 2010 kemarin, meskipun kita jelas dilarang untuk mempercayai ramalan-ramalan seperti itu. Goodbye, Paul!

Artikel Terkait



7 comments:

Kamilia Indraputri S said...

ih waw..sedih bgt..tp jasadnya dikuburkan? (nglirik gerobak takoyaki)

Ikhsan Permadi said...

wo..dhek kun ngomen ternyata..(haha)
g tau ig..di web itu dikremasi katanya..
jadi gurita tepung...hmm,,

Yan Restu Freski said...

ih, gek ning ngendi wingi aku moco headline : "Paul Gurita, Wafat". padahal baru aja aku mbaca, "Mbah Maridjan tewas". Pasti mereka yang nulis judul2 itu bakal dimarahi bu Darsih. hahaha.

Tepung Gurita, dadi bakwan enak ra yo?

Ikhsan Permadi said...

Hahaha...
sakjane aku mau nulisnya mati, gitu..
tapi nek di search engine kayanknya pada nulisnya meninggal, jadilah tak tulis gini,,'
eh..blogku belom keindeks..(sia-sia)
waktu itu emang ini postingannya up date, baru beberapa jam sejak kejadian, hehe...

wah, ojo-ojo sing mangan njuk dadi peramal..?wkwk..

Yan Restu Freski said...

haha, bakwan gurita. Menambah keragaman makanan saat ini. Apik2. Kuwi termasuk seafood ya? Halal ra to gurita ki?

Ikhsan Permadi said...

semua yang (hidup) di laut itu halal, karena air laut mensucikan..sakretiku ngono...hehe..
wah aku bar mangan gedhang goreng,,tapi kok ono daun bawang-e yo..koyo bakwan wae..--'

ramuan tahan lama said...

Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.

Post a Comment

tidak setuju? punya pendapat lain? ayo sampaikan pendapat Anda..
tinggal ketik, post comment! nggak pake verifikasi!