Pages

Hujan Abu di Yogyakarta, Sabtu 30 Oktober 2010

Tidak hanya di Yogyakarta, tetapi hampir seluruh D.I.Y bagian barat dan selatan...
Pagi itu saya terbangun seperti biasa, masih surup istilahnya,, kemudian membuka pintu kamar dan,,jeglek..rasanya seperti musim dingin di Eropa bung..gelap..dan hujan salju..-kamar saya di lantai 2, langsung berhadapan dengan "lahan" kosong,,merasa masih di alam lain, saya tercengang sebentar, dan akhirnya sadar bahwa ini hujan abu..

Saya sangat kaget dan bertanya pada orang di rumah, katanya gunung merapi 'meletus' lagi tadi pagi, pukul 00.30an WIB..setelah itu saya langsung online plurk, dan ternyata teman-teman saya memasang status yang hampir sama, yaitu hujan abu (up date sekali ya mereka..--'). Padahal rumah teman-teman terpencar di banyak daerah, dan ternyata memang benar, hujan abu terjadi  di banyak daerah, meskipun hanya di daerah barat-selatan dan sekitarnya dari DIY. Radius abu cukup jauh, ada yang bilang sampai Srandakan-dekat pantai Parangtritis.

Bandara Internasional Adi Sucipto juga ditutup untuk sementara waktu, karena landasan tertutup abu.  Bahkan Etape VI Tour d' Indonesia juga sebagian rutenya tertutup abu. Padahal Etape V kemarin sudah diubah menjadi posko peduli merapi, dengan hadiah pada Etape itu disumbangkan untuk korban bencana merapi (hebat ya?). Jalan Godean km. 6 (daerah rumah saya) sangat tidak nyaman dilewati jika tidak memakai masker. Pasalnya pengendara yang lewat di jalan membuat debu berhamburan kemana-mana. Ini adalah pengalaman pertama saya melihat hal seperti ini (seingat saya). Jadi tidak lupa saya abadikan momen ini di kamera hape saya. Meskipun hanya sempat mengambil gambar di rumah.

abunya numpuk
tanemannya bapak :(


jarak pandang terbatas-perhatikan pohon cemara















Artikel Terkait



10 comments:

Nurvirta Monarizqa said...

RUMAHKU BERSIH KINCLONG SEGER LOOOOOOOH *BANGGA*

Ikhsan Permadi said...

DIY bagian timur nggak kena blas to..?
nggak asik ah nggak bisa ngerasain hujan 'salju'..
haha...:p

Irfan Aditya Dharma said...

nek kena abu vulkanik ki berarti allah msh menyayangi kt,,diberi musibah utk kt lbh bersyukur:D

Ikhsan Permadi said...

wah bener wi..
tapi bukan-e abu vulkanik ki menyuburkan yo? lumayanlah nggo tanah..
ada sisi positifnya..hehe...

Yan Restu Freski said...

ini bukan musibah. Jelas, Allah memberikan berkahnya di saat pupuk mahal. Abu menjadi pupuk alami yang super subur.

@ mon2: ya kan anginnya ke arah barat-selatan gitu deh.

@ ikhsan : ho oh, berasa di Eropa gitu. Haha..

Ikhsan Permadi said...

@ Yan: wah nggonku udan-e sithik, dadine malah garing gek putih...
koyo salju..haha....
tapi nek godhong-e ketutup abu mati ra yo?

ipho said...

hahaha.. itu mah albino turun dr langiit.. :))

debu vulkanik itu mmg menyuburkan, tapi efeknya butuh waktu lama, boy..

lama2 aku beli alat ski ah..

Ikhsan Permadi said...

@ ipho: wah,nek albino mah matanya merah cik..:D

oh gitu to, kandungane kan akeh2e sulfur yo...

aku maen ski depan kamar wae nek isih ngene ki..:D

wiharsa said...

waaaa, pengen ke jogja, bantu bantu yang disana... >.<

Ikhsan Permadi said...

transfer wae song..
nek ra lewat doa...
oh iyo, kowe wis ra menetap ning kene yoo...

Post a Comment

tidak setuju? punya pendapat lain? ayo sampaikan pendapat Anda..
tinggal ketik, post comment! nggak pake verifikasi!