Pages

Nurdin Halid Pengganti Mbah Maridjan?

Begitulah kira-kira pendapat dari Wakil ketua DPR Pramono Anung, Seperti dilansir Tribunnews beberapa saat lalu, dalam bahasa seloroh ringan di status akun twitter miliknya, Mas Pram sapaan akrabnya, mengusulkan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sebagai calon kuat juru kunci Merapi berikutnya.
seperti inilah pernyataan lengkapnya..

"Pengganti Mbah Maridjan sudah ditetapkan oleh Sultan yaitu Nurdin Halid karena terbukti selalu membawa PSSI menjadi juru kunci," tulis Anung.

hahaha..saya tertawa terbahak-bahak ketika membaca hal ini, sungguh, apalagi ketika membaca komentar-komentar pembaca lainnya (saya membacanya di salah satu situs berita sepak bola)

Bagi pemerhati sepak bola Indonesia, pasti tidak asing dengan nama Nurdin Halid, ketua umum PSSI. Sebagai ketua umum, namanya tidak terdengar merdu, tetapi seperti suatu hal yang harus segera dimusnahkan. Bagaimana tidak, ini adalah satu-satunya pemimpin induk cabang olahraga di tingkat nasional yang pernah dipenjara saat memimpin!! Bayangkan saja betapa malunya insan sepak bola Indonesia. Sudah begitu, bukannya turun karena malu, malah terus memimpin PSSI yang semakin tidak jelas ini. Kasusnya adalah korupsi ..

Di tangan seorang koruptor ini, kualitas persepakbolaan Indonesia turun - semakin turun (bukan naik turun lagi). Uang hadiah yang tidak kunjung cair, kacaunya proses naturalisasi pemain (yang juga masih kontroversial), pengelolaan pemain muda berbakat yang tidak becus, prestasi timnas yang tidak ada, dugaan suap, mafia wasit, kompetisi yang jadwalnya kacau balau, dan masih banyak kontroversi lainnya.


Sekarang kita lihat sosok mbah Maridjan.. Beliau adalah sosok yang setia, sederhana, dan teguh, kurang lebih seperti itu. Saya rasa Anda lebih tahu dari saya..:) .Seperti yang kita ketahui bersama mbah Maridjan wafat saat wedhus gembel menyapu rumahnya beberapa waktu lalu.

Sehingga, sekarang posisi juru kunci merapi kosong, maka muncullah ide untuk menggantikan mbah Maridjan dengan Nurdin Halid (yang sanggup membawa timnas Indonesia sebagai juru kunci di tiap kompetisi). Selain itu, Nurdin juga tidak perlu digaji, lha wong uang korupsinya belum dikembaliin kok...


Sekarang, mari kita lihat persamaan antara Nurdin Halid dan Mbah Maridjan...


Nurdin bersama Presiden FIFA











1. Juru Kunci yang Mumpuni

    Mbah Maridjan: Tidak diragukan lagi telah menjadi juru kunci merapi yang "handal". Tidak banyak neko-neko. Dan setia kepada sang pemberi titah (Sultan HB IX). Hampir seluruh hidupnya didedikasikan untuk menjaga gunung Merapi. Beliau juga dihormati oleh tidak hanya warga sekitar, tapi saya rasa semua orang yang mengenal beliau.

    Nurdin Halid: Selalu berhasil menempatkan timnas sepak bola Indonesia di posisi juru kunci (dasar klasemen-red) atau tidak jauh-jauh dari posisi itu. Terakhir timnas U-16 juga mengalami hal itu. Bahkan sebelumnya kalah dari U-16 Timor Leste (what??!). Belum lagi timnas senior yang dibantai Uruguay 7-1 di hadapan pendukung sendiri belum lama ini.

2. Tidak Mau Turun

    Mbah Maridjan: Memegang perintah dari Sultan HB IX untuk menjaga Merapi, meskipun saya sendiri tidak mengetahui apa arti dari "menjaga" di sini. Tapi beliau teguh untuk tidak turun gunung untuk menjaga gunung Merapi, meskipun sudah diminta oleh banyak orang. Bahkan hal itu pula lah yang mengakhiri pengabdiannya sebagai juru kunci. Jauh sebelum itu, 4 tahun lalu, tahun 2006, Mbah Maridjan pernah diundang pemerintah Jerman untuk datang ke sana dalam hal rangkaian Piala Dunia ketika itu (tahun 2006 nama Mbah Maridjan mulai dikenal dunia setelah letusan merapi pada tahun itu juga). Namun beliau tidak tertarik dengan tawaran "jalan-jalan" ke luar negeri tersebut.


    Nurdin Halid: Tidak mau turun dari posisinya setelah kasus korupsinya terbongkar. Bahkan sepertinya malu pun tidak. Padahal kondisi persepakbolaan Indonesia juga tidak kunjung membaik. Indonesia yang dulu macan Asia, *yang sempat menahan imbang Uni Soviet 0-0, saat itu Uni Soviet adalah kekuatan terbesar di dunia, kini, Indonesia seperti macan ompong. Bahkan ketika dipermalukan Uruguay, seisi stadion meneriaki Nurdin untuk turun. Namun ia tidak bergeming.

3. Terkenal di Masyarakat

    Mbah Maridjan: Setelah peristiwa letusan merapi tahun 2006, namanya mulai dikenal banyak kalangan. Apalagi setelah membintangi salah satu produk yang terkenal dengan jargon "rosa!", (namun sepertinya kini sudah tidak rosa lagi). Bahkan banyak yang mendatangi rumah beliau dan meminta foto bareng sampai beliau tidak ingin lagi

    Nurdin Halid: Seperti yang sudah saya tulis tadi, Nurdin sangat terkenal di kalangan insan sepak bola Indonesia. Maklum posisinya ketua PSSI gitu lho. Namun sayang sekali keterkenalannya bukan karena kemampuannya mengelola organisasi, atau prestasi timnas, atau menangani pemain berbakat, tetapi karena korupsinya..


Sebenarnya agak tidak pantas saya membandingkan kedua tokoh ini, tetapi maksud saya memang bukan membandingkan, hanya memperlihatkan persamaan beliau-beliau..:D

jadi..bagaimana dengan Anda, punya pendapat lain? :D

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment

tidak setuju? punya pendapat lain? ayo sampaikan pendapat Anda..
tinggal ketik, post comment! nggak pake verifikasi!