Pages

Rasi Bintang Baru, Bukti Bahwa Ramalan Bintang itu Salah

Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan dengan ditemukannya (kembali) rasi bintang baru, yaitu Ophiuchus. Hal ini menghebohkan dunia peramalan (koyo opo wae) karena mereka harus mengubah perhitungan (?) ramalan mereka, yang semula ditentukan sebanyak 12 rasi bintang, kini menjadi 13 rasi bintang. Bagi saya yang tidak mempercayai ramalan bintang, hal ini menjadi pukulan yang nyata bagi mereka bahwa ramalan bintang itu salah. Ironisnya, mereka sendirilah yang membuktikan bahwa ramalan bintang itu salah, mengapa?

Sebelumnya, sekedar informasi rasi bintang ini masuk ke dalam sistem perhitungan setelah ditemukan di tahun 2006. Sebenarnya rasi bintang ini pernah ditemukan tahun 1572 oleh astronom Denmark, Tycho Brahe, tetapi kemudian hilang dan baru terlihat lagi tahun 2006. Seperti yang diketahui, para peramal bintang, meramalkan nasib seseorang berdasarkan zodiak, dengan menggunakan ilmu yang dinamakan astrologi

Lalu apa hubungannya dengan Rasi Ophiuchus? Begini, Rasi Ophiuchus terletak sekitar 100 tahun cahaya lebih. FYI, sebuah bintang bernama Epsilon Ophiuchi berjarak 108 tahun cahaya dari bumi, bintang tersebut berada pada rasi bintang Ophiuchus. sumber.  Baiklah, saya akan memberikan 3 cara pembuktian (yang ketiga masih dalam tahap penulisan, hehe).

Bukti 1

Oke, mari kita mulai pembuktiannya, sekarang pikirkanlah bahwa Anda adalah seorang yang percaya ramalan bintang dan zodiak Anda Aquarius karena lahir tanggal 2 Februari (cuma misal ini, biar gampang permisalannya). Nah, jika ramalan bintang itu benar, maka di tahun tahun sebelum Rasi Ophiuchus ditemukan, Anda mempercayai ramalan-ramalan Aquarius tersebut. Sekarang masalahnya adalah, apakah benar, pada tahun tersebut rasi bintang Anda benar-benar Aquarius?

Kalau Anda yakin, lihat fakta ini: Rasi bintang Ohiuchus ditemukan lagi setelah menampakkan cahaya sangat terang yang berasal dari supernova (sumber: BBC). Sehingga dapat dilihat oleh teleskop di bumi. Nah, di sinilah buktinya. Seperti yang telah diketahui, jarak Rasi Ophiuchus sekitar 108 tahun cahaya. ini artinya  suatu cahaya dari rasi bintang tersebut baru sampai ke bumi setelah 108 tahun. FYI lagi, cahaya matahari yang Anda lihat itu sebenarnya adalah cahaya matahari beberapa menit yang lalu, saking jauh jaraknya.

Masalahnya, ternyata di sini penentuan rasi bintang ditentukan oleh sebuah teleskop. Unik bukan? Lha kok? Misalkan seorang ahli telah menciptakan sebuah teleskop yang sangat canggih tahun 1990. Bisa meneropong ke jarak yang ratusan kali lebih jauh dari teropong bintang tercanggih sekarang. Lalu apa yang terjadi? Ya, tahun itu, Rasi Bintang Ophiuchus sudah ditetapkan!! Karena cahayanya sudah terlihat oleh Teropong bintang tersebut.

Lalu, apa yang terjadi? Hal ini membuktikan bahwa jika Anda percaya ramalan itu benar, hal ini membuktikan bahwa ramalan itu salah! Karena sebenarnya sebelum Rasi Bintang Ophiuchus ditemukan, Anda sejak dulu memang bukan Aquarius!! (Sebelum ditemukan, 2 Februari itu Aquarius, setelah ditemukan menjadi Capricorn) Hanya saja teleskop di bumi belum bisa mendeteksi. Jadi kalau Anda membaca ramalan tentang Aquarius dan itu benar, maka itu berarti ramalan itu salah! Karena Anda seharusnya membaca ramalan bintang untuk Capricorn, yang ternyata tidak ada hubungannya dengan nasib Anda waktu itu!

Nah lho, bingung nggak?

Bukti 2 (Lebih mudah dipahami kayaknya)

Ada 2 astronot ke bulan, salah satunya bisa meramal bintang (sebut saja Mawar, 17 tahun). Karena suatu hal, pesawat mereka tidak bisa kembali ke bumi. Nah, kan mereka taunya rasi bintang masih 12, jadi si astronot manut aja sama ramalan si Mawar. Mungkin ramalannya begini: "ini adalah minggu tersial Anda, Anda akan tersesat jauh dari rumah dan tidak bisa pulang"(ngakak). Padahal di bumi yang sudah menganut Rasi Bintang Ophiuchus, ramalannya tidak begitu, karena yang si astronot lihat harusnya ramalan rasi bintang lain, karena rasi bintangnya sudah berubah karena pergeseran tanggal zodiak akibat masuknya rasi Ophiuchus.

Masih bingung juga?
Bukti 3 (kayaknya ini yang paling gampang)

Andaikan si penemu teleskop yang sekarang teleskopnya itu bisa melihat Rasi Bintang Ophiuchus, bersin sangat keras saat merakit teleskop tersebut, hingga sekrup sekrup dan peralatan mikro lainnya kecer kemana-mana, dan yang jelas basah (bisa rusak). Nah, pembuatan teleskop jadi gagal, atau tertunda. Padahal harusnya bulan depan sudah jadi, dan di majalah remaja langganan Anda, yang Anda baca adalah Rasi Bintang Anda seharusnya(misal ophiuchus). Tetapi karena belum jadi, yang Anda baca adalah Sagitarius. Nah, harusnya yang Anda baca rasi bintang Ophiuchus kan? Tapi Anda telah mensugesti diri Anda bahwa ramalan bulan/minggu itu benar, sesuai ramalan bintang Sagitarius.

Haha, aneh kan, nasibmu berubah gara-gara bersin orang, wkwk... 

Nah, hal ini membuktikan bahwa ramalan bintang itu salah kan?? (walaupun kebetulan terlihat benar, padahal sebenarnya salah, karena yang Anda lihat harusnya bukan rasi bintang itu)

Masih bingung? Tanyakan saja di kotak komentar,, :D

Artikel Terkait



2 comments:

Aries Saefullah said...

i'm come back brother, kembali untuk mengacau!!
(gw selalu suka untuk penggunaan kata mengacau kalo berkunjung ke blog ini)
wakakakkakaka......

[quote]Ada 2 astronot ke bulan, salah satunya bisa meramal bintang (sebut saja Mawar, 17 tahun)[/quote]

kenapa contohnya mesti mawar sich???
serasa baca file infestigasi para penjual "cinta" aja!!
wakakakkaak... sory OOT!!

Ikhsan Permadi said...

selamat datang lagi gan, hahaha...

ho o, itu emang biasanya muncul di koran koran gitu bagian kasus nek nggak salah,,,
"sebutlah Mawar 17 tahun" ato "melati, 16 tahun korban blablabla..."

hahaha...

Post a Comment

tidak setuju? punya pendapat lain? ayo sampaikan pendapat Anda..
tinggal ketik, post comment! nggak pake verifikasi!